Selasa, 28 Oktober 2014

TES PAPI KOSTICK (PERSEPTUAL AND PREFERENCE INVENTORY TEST)


Dalam skoring tes papi kostick tidak hanya dapat dilakukan secara manual, tetapi juga dapat dilakukan menggunakan komputer dengan adanya software papi kostick. Akan dijelaskan dahulu tentang tes papi kostick.
Tes PAPI Kostik di buat oleh Guru Besar Psikologi Industri asal Massachusetts, Amerika, Dr. Max Martin Kostick, pada awal tahun 1960-an. PAPI Kostick mengukur dinamika kepribadian (psychodynamics) dengan memperhatikan keterkaitan dunia sekitarnya (environment) termasuk perilaku dan nilai perusahaan (values) yang diterapkan dalam suatu perusahaan/situasi kerja dalam bentuk motif (need) dan standar gaya perilaku menurut persepsi kandidat (role) yang terekam saat psikotest. PAPI Kostick merupakan laporan inventori kepribadian (self report inventory), terdiri atas 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan dalam situasi kerja, yang menyangkut 20 aspek keribadian yang dikelompokkan dalam 7 bidang: kepemimpinan (leadership), arah kerja (work direction), aktivitas kerja (activity), relasi social (social nature), gaya bekerja (work style), sifat temperamen (temperament), dan posisi atasan-bawahan (followership).
Berikut ini adalah lembar pengerjaan tes papi kostick secara manual.

 

Setelah testee mengerjakan 90 pasang pernyataan yang terdiri dari pilihan A dan B, pilihan yang testee pilih masukkan ke dalam kolom dibawah ini yang terdapat di software papi kostick.
 


Setelah proses skoring selesai, akan muncul gambar dibawah ini.

 
Dengan adanya software papi kostick itu akan mempermudah dan mempercepat proses skoring dibandingkan jika menggunakan proses skoring secara manual.

Reference:

KETERKAITAN ANTARA STRUKTUR KOGNISI MANUSIA DAN ARSITEKTUR KOMPUTER


Struktur kognisi manusia memiliki kesamaan dengan arsitektur komputer. Keduanya sama-sama memiliki alur dalam memproses data masukan (stimulus) untuk akhirnya di simpan (di Unit Penyimpanan Sekunder pada komputer atau Memori Jangka Panjang pada kognisi manusia) atau dikeluarkan menjadi informasi atau respon. Namun Komputer tidak dapat dijalankan secara manual, tetapi harus dijalankan oleh pengguna agar dapat menjalankan fungsinya. Sedangkan stuktur kognisi berjalan secara otomatis.
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Atau dapat juga didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur komputer berkaitan dengan atribut-atribut sebuah system yang tampak (visible) bagi seorang pemrogram yang mempunyai dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program.
Menurut Piaget struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasikannya, mengorganisasikannya serta mentransformasikannya. Sedangkan menurut tokoh yang bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan.
Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia adalah bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama dengan yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan untuk struktur kognisi arsitektur komputer adalah suatu unsur yang saling melengkapi, tetapi hanya dari perangkat keras yang didesain seperti CPU, RAM, Memory, Processor. 

Kelebihan Arsitektur Komputer Dibandingkan Struktur Kognisi Manusia:
1.      Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
2.      Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
3.      Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain

Kelemahan Arsitektur Komputer Dibandingkan Struktur Kognisi Manusia:
1.      Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
2.      Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
3.      Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
4.      Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
5.      Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain

Reference: