Senin, 17 November 2014

Tulisan 3 : Lingkup Data


A.    Hirarki Data
Hirarki data penggunaan dikomputer merupakan bagian-bagian yang saling menghubungkan satu sama lainnya untuk membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai alat penggunaan yang memiliki fungsi informasi yang berbeda-beda. Adapun beberapa penjelasannya akan dijelaskan dalam pembahasan seperti apa itu hirarki data, dsb.
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, yaitu:
     1.      Basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record .
      2.      Berkas/File, merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu objek.
      3.      Record, merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap objek tertentu.
a.       Fixed length record, semua file dalam record memiliki ukuran yang tetap.
b.      Variabel length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda.
      4.      Byte, adalah bagian terkecil yang dialamatkan dalam memori.
Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit yang menyatakan sebuah karakter dalam memori (1 byte = 1 karakter).
      5.      Bit, adalah sistem binner yang terdiri atas dua macam nilai yaitu 0 dan 1. Sistem binner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antar manusia dan mesin yang merupakan serangkaian komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2 macam keadaan yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk kerangkaian tersebut.

B.     Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder (secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus melewati M/K. Penyimpanan data sekunder pada database terdapat 2 macam yaitu, SASD (Penyimpanan berurutan) dan DASD (Penyimpanan akses secara langsung).
      1.      SASD (Penyimpanan Berurutan)
SASD atau penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua diproses pada urutan yang kedua dan seterusnya sampai file penuh.
      2.      DASD (Penyimpanan Akses Secara Langsung)
DASD (Direct Access Storage Device) merupakan jenis memori eksternal yang mempunyai akses langsung terhadap data. Contohnya seperti magnetik (floopy disk, hard disk), removable hard disk, (Zip disk, flash disk) dan optical disk. Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan kelokasi manapun dalam medium penyimpanan.

C.    Pemrosesan Data
Pemrosesan data (Inggris: data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan computer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
Pemrosesan data terbagi menjadi tiga, yaitu:
     1.      Pemrosesan Batch
Pemrosesan batch adalah pelaksanaan dari serangkaian program (pekerjaan) pada komputer tanpa intervensi manual. Pekerjaan Batch ditetapkan sehingga mereka dapat dijalankan sampai selesai tanpa intervensi manual, sehingga semua data input dipilih sebelumnya melalui script atau parameter baris perintah. Hal ini berbeda untuk “online” atau program interaktif yang meminta pengguna untuk input tersebut. Sebuah program membutuhkan set file data sebagai masukan, memproses data, dan menghasilkan satu set file output data. Lingkungan operasi ini disebut sebagai pemrosesan batch karena input data dikumpulkan ke dalam batch file dan diproses dalam batch oleh program ini. Manfaat pemrosesan batch, yaitu:
a.       Hal ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program.
b.      Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk.
c.       Ini menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan.
d.      Dengan menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.
  1. Pemrosesan Online
Pemrosesan Online merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.
Salah satu contoh penggunaan pemrosesan online adalah transaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online, dll). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
  1. Sistem Real Time
Sistem real time disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time.

Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, sistem real timeini dibagi menjadi tiga, yaitu:
a.       Hard Real time
b.      Soft Real time
c.       Firm Real time

Komponen dari Real time system ini adalah:
a.       Perangkat keras
b.      Sistem Operasi Real time
c.       Bahasa Pemrograman Real time
d.      Sistem Komunikasi.


Reference:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar